Jepang di Indonesia

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


A.    LATAR BELAKANG JEPANG MENGUASAI INDONESIA
1.      Modernisasi di Jepang
Jepang awalnya merupakan negara yang tertutup dari pengaruh negara luar perkembangannya mulai membuka diri yaitu pada masa pemerintahan Shogun Tokugawa terutama pada masa Meiji. Meiji melakukan berbagai perubahan dalam segala bidang kehidupan yang kemudian kita kenal dengan Restorasi Meiji. Tujuan dari restorasi ini, untuk mengejar ketinggalan jepang dari bangsa-bangsa lain. Upaya dari restorasi tersebut diantaranya :
*      Bidang Militer :
1. Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat.
2.      Membentuk tentara nasional.
Untuk mendukung kebijakan tersebut maka:
ü  Jepang membeli peralatan dan perlengkapan militer dari negara-negara Barat
ü  Jepang meniru sistem militer dari berbagai negara Barat seperti Angkatan Darat (dari Perancis dan Jerman), dan Angkatan Laut (dari Inggris)
Sehingga Jepang telah mampu memiliki tentara nasional yang modern
*      Bidang Pendidikan :
1. Membentuk Departemen Pengajaran
2.      Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak usia 6-14 tahun. Di sekolah anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dan kaisar
*      Bidang Perdagangan :
1.       Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan sehingga kegiatan perdagangan dapat berkembang
2.      Didirikan bank-bank
*      Bidang Industri :
1.       Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung perekonomiannya.
2.      Jepang menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.
*      Kebijakan lain :
Dibentuk sistem pajak baru, dimana tanah milik daimyo (gubernur militer masa shogun) dibagikan pada petani sedangkan para daimyo menjadi pegawai pemerintah.

Dengan modernisasi tersebut maka Jepang menjadi negara maju, negara modern, negara besar yang sejajar dengan negara-negara Barat. Industri Jepang semakin berkembang pesat. Jumlah penduduk jepangpun semakin bertambah sementara itu luas lahan semakin sempit. Sehingga karena telah merasa menjadi negara yang kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan. Daerah jajahan tersebut akan digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri dan daerah penghasil bahan baku industri. Oleh karena itu, Jepang berusaha untuk memperoleh daerah jajahan sebanyak-banyaknya sehingga mulailah ia melakukan ekspansi yang diawali dengan menaklukkan Cina (Pulau Taiwan) 1894-1895 selanjutnya Manchuria yang membawanya untuk menghadapi Rusia namun Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Untuk mengalahkan Rusia Jepang membentuk persekutuan “Anglo Japanese Alliance” yaitu kerjasama antara Jepang dan Inggris.
Kemenagan Jepang membuat Jepang semakin kuat dan setara dengan negara barat serta mulai diperhitungkan. Pada perkembangannya kemenagan Jepang ini menjadi titik tolak bagi negara-negara Asia untuk melawan penjajahan di daerahnya.


2.     Jepang terlibat dalam berbagai peperangan
·         Karena ambisinya maka Jepang mulai terlibat dalam perang Dunia I(1914-1918) yang membawa Jepang harus melawan Jerman dan berhasil menguasai daerah jajahan Jerman di Asia.
·         Jepang belum puas dengan apa yang diperoleh dia merencanakan untuk menguasai negara Asia Timur seperti Cina menyebabkan Jepang terlibat perang dengan Cina yang sudah dimulai sejak 1894-1895 yang berhasil menguasai sebagian dari Cina. Perang Jepang-Cina terjadi hingga 1937 (insiden Jembatan Marco Polo). Sejak itu Jepang mengusai wilayah Laut Selatan dan Asia Timur. Jepang mempunyai perhitungan jika ia mampu menguasai Asia Timur maka wilayah Asia yang lainnya pasti dapat ia kuasai.
·         Selain dengan Cina, Jepang juga berhasil menguasai Manchuria yang saat itu dikuasai Rusia sehingga membawa Jepang terlibat perang dengan Rusia (1904-1905) tetapi Jepang tetap saja menang dan berhasil mendapatkan Port Arthur dan Pulau Sachalin. Kemenangan Jepang terhadap Rusia ini menyebabkan Jepang semakin kuat kedudukannya setara dengan negara-negara Barat.
·         Terjadi Perang Dunia ke II (1939-1945), Jepang ikut terjun dalam perang tersebut. Maka muncul dugaan berdasarkan analisis politik akan terjadi peperangan di Lautan Pasifik. Hal ini terbukti dengan meletusnya perang di Lautan Pasifik pada 8 Desember 1941 yang melibatkan Jepang di dalamnya. Perang ini disebut dengan “Perang Asia Timur Raya” atau “Perang Pasifik”.
·         Akibat kemenangan Jepang dalam beberapa peperangan menyebabkan negara-negara Pasifik semakin memperkuat kedudukannya salah satunya dengan membentuk ABCD Command (terdiri dari Amerika, Inggris, Cina, Belanda). Tetapi ABCD Command tetap saja tidak mampu menghalangi Jepang untuk menguasai Asia Tenggara sebab mereka kalah dalam Perang Pasifik  (1937-1945) yang diprakarsai Jepang. Sebab motif Perang Pasifik ini adalah upaya Jepang untuk menguasai Asia Tenggara yang kaya akan bahan baku industri serta bahan makanan yang dapat berguna untuk kelancaran “Perang Asia Timur Raya” yang terjadi di Samudra Pasifik.
·         Jepang akhirnya berhasil menguasai daerah Asia Tenggara yang lain seperti Muangthai, Filipina, Malaysia dan Birma. Karena Jepang terlalu kuat maka Hindia Belanda-pun akhirnya jatuh ke tangan Jepang setelah Belanda yang dibantu Sekutu melakukan berbagai perlawanan tetapi tetap tidak mampu mengalahkan Jepang. Dengan begitu Indonesiapun jatuh ke tangan Jepang.

  1. Ramalan Joyoboyo di Jawa
Sementara itu di Jawa muncul adanya ramalan “Joyoboyo” yang menyatakan bahwa “pada suatu saat Pulau Jawa akan dijajah oleh bangsa kulit kuning, meskipun hanya seumur jagung, tetapi setelah itu maka Indonesia akhirnya akan MERDEKA.  Ramalan ini dipercaya oleh rakyat, oleh karena itu, Jepang memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang ada tersebut. Sehingga kedatangan Jepang ke Indonesia 1942 tersebut dianggap sebagai suatu hal yang biasa dan sudah semestinya terjadi.

B.    MASUKNYA JEPANG KE INDONESIA
Jepang Menguasai Indonesia diawali dari:
Ø  10 Januari 1942 menduduki Tarakan kemudian Minahasa, Sulawesi, Balik Papan, dan Ambon.
Ø  Pada Februari 1942 menduduki Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali. Bagi Jepang Palembang merupakan tempat yang strategis hal ini dikarenakan letak Palembang diantara Batavia sebagai pusat kekuasaan Belanda dan Singgapura yang merupakan pusat kedudukan Inggris.
Ø  Di daerah Jawa Jepang pertama mendarat di Banten kemudian ke Indramayu, Kragan (Rembang dan Tuban).
Ø  Pada 5 Maret 1942 Jepang menyerang Batavia.
Ø  8 Maret 1942 Jepang menyerang Bandung dan berhasil mendudukinya setelah Belanda menyerah kepada Panglima Jepang, Imamura di Kalijati tanggal 7 Maret 1942.
Ø  Sehingga sejak 9 Maret 1942 Indonesia menjadi daerah kekuasaan Jepang.

C.    PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Tentara Jepang yang dikenal dengan Bala Tentara Nippon adalah sebutan resmi pemerintah militer pada masa pemerintahan Jepang. Sejak tanggal 7 Maret 1942, tentara Jepang memegang kekuasaan militer dan segala kekuasaannya yang dipegang Gubernur Jendral masa Belanda. Kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2 angkatan perang, yaitu:
1.       Angkatan Darat (Rikugun)
2.      Angkatan Laut (Kaigun)
Dengan kekuasaan masing-masing, yaitu:
  1. Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia di bawah kekuasaan Rikugun
  2. Sumatera dan Semenanjung Melayu dengan pusatnya di Singapura berada di bawah kekuasaan Rikugun
  3. Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku berpusat di Makasar berada di bawah kekuasaan Kaigun.
Untuk menarik perhatian rakyat Indonesia maka Jepang membentuk organisasi-organisasi militer sebagai pengganti oraganisasi pergerakan yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut diantaranya:
  1. GERAKAN TIGA A
Mempunyai semboyan : Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Dipimpin oleh Syamsuddin SH. Tahun 1943, dibubarkan karena tidak mendapat simpati dari rakyat dan diganti Putera.
  1. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
Putera dibentuk tahun 1943 dipimpin oleh empat serangkai yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur. Tujuan dibentuk Putera yaitu untuk membantu Jepang dalam setiap perang yang dilakukannya. Tetapi Oraganisasi Putera merupakan bumerang bagi Jepang sebab anggota Putera memiliki nasionalisme yang tinggi.
  1. PETA(Pembela Tanah Air)
Peta merupakan organisasi bentukan jepang yang terdiri dari pemuda Indonesia. Organisasi ini disebut pula Giyugun. Mereka mendapat latihan militer dari Jepang. Tujuannya untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik. Ternyata perkembangan Peta sangat membantu Indonesia dalam meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik.
Jenderal Sudirman dan A.H Nasution bpernah sebagai pemimpin PETA.
1944, dibubarkan karena terlalu bersifat nasional dan dianggap membahagiakan.
Selain itu terdapat pula organisasi bentukan Jepang yang lain, seperti: Jawa Hokokai, Cuo Sangi In, Keibondan (Barisan Pembantu Polisi), Seinendan(Barisan Pemuda), dsb.

D.   PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG
Keberadaan Jepang di Indonesia menimbulkan perlawanan dari rakyat di berbagai daerah di Indonesia, seperti :
ü  Daerah Aceh
Tahun 1942 terjadi perlawanan di Cot Plieng, Lhok Seumawe dipimpin Tengku Abdul Jalil, tetapi dapat dipadamkan.
Tahun 1944 muncul perlawanan di Meureu dipimpin Teuku Hamid dan dapat pula dipadamkan oleh Jepang.
ü  Daerah Indramayu  (Karang Ampel, Sindang)
1943 muncul perlawanan dipimpin oleh Haji Madriyan, dkk tetapi berhasil dipadamkan oleh Jepang.
ü  Daerah Sukamanah, Tasikmalaya
1943 terjadi perlawanan dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Ia berhasil membunuh kaki tangan Jepang dan balasannya Jepang melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.
ü  Blitar
14 Februari 1945 terjadi pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Supriyadi (putra bupati Blitar) yang dibantu dr. Ismail, Mudari, Suwondo. Pemberontakan ini mampu membinasakan orang-orang Jepang di Blitar, Jepang sangat terkejut lagi pula saat itu Jepang sering mengalami kekalahan dalam perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. Akhirnya Jepang mengepung kedudukan Supriyadi. Melakukan tipu muslihat bahwa jika para pemberontak menyerah maka mereka akan dijamin keselamatannya serta akan dipenuhi segala tuntutannya. Hal ini berhasil sebab banyak anggota PETA yang menyerah. Mereka akhirnya di hukum mati maupun meninggal karena disiksa Jepang.
ü  Daerah Kalimantan Barat
Jepang pernah mengadakan pembunuhan secara besar-besaran terhadap masyarakat  ± 20.000 orang yang menjadi korban keganasan Jepang tersebut. Hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri dari lari ke Pulau Jawa.
Akhirnya tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu.

E.    DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG BAGI BANGSA INDONESIA
1.      Bidang Politik
·         Organisasi politik bentukan orang Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan oleh Jepang
·         Dibentuk berbagai organisasi buatan Jepang
·         Masih terdapat organisasi politik Indonesia yang mampu bertahan dan terus berjuang menentang pendudukan Jepang di Indonesia.
·         Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah Jepang
2.     Bidang Ekonomi
o   Aktivitas ekonomi di Indonesia masa ini sepenuhnya di pegang oleh Jepang.
o   Jepang berusaha untuk menguras bahan mentah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industrinya.
o   Indonesia dijadikan daerah pemasaran hasil industri Jepang.
3.     Bidang Pendidikan
§  Pendidikan berkembang pesat di banding masa Hindia Belanda
§  Bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk sekolah di sekolah yang dibangun pemerintah
§  Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar pada sekolah-sekolah
§  Berbagai nama diIndonesiakan
Tetapi semua yang dilakukan oleh Jepang tersebut hanya untuk menarik simpati rakyat agar mau membantu Jepang mengahadapi lawan-lawannya dalam Perang Pasifik.
4.     Bidang Sosial
ü  Jepang memperkenalkan sistem Tonorigumi (Rukun Tetangga/RT) yang tergabungdalam Ku (desa)
ü  Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuhnya.
ü  Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
ü  Banyak wanita Indonesia yang dijadikan wanita penghibur “Jugun Ianfu” pada masa itu.
5.     Bidang Birokrasi
v  Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan militer yaitu Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun)
v  Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer
v  Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang hanya dipegang oleh orang Belanda, dengan masih dalam pengawasan Jepang.
6.     Bidang Kebudayaan
Ø  Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit sebagai keturunan Dewa Matahari.
Ø  Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat dalam lagu, film, dan drama sebagai alat propaganda mereka.
Ø  Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Ø  Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka.
Ø  Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai wajib untuk menghormati bendera (merah putih) dan menyanyikan lagu kebangsaan nasional.
Semua itu merupakan warisan kebiasaan Jepang bagi bangsa Indonesia.
7.     Bidang Militer
*      Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer melalui organisasi PETA.

*      Mereka akhirnya menjadi inti kekuatan dan pergerakan perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Jepang di Indonesia"

Posting Komentar